HOLLAAA☺
Tau Pantai Nglambor kaaannnn???? Pastinya tau dong :D
Pantai Nglambor termasuk dalam jajaran pantai di Gunungkidul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya sekitar 74 km (lihat di Google Map bawah) dari kota Yogyakarta. Jalannya bagus dari awal hingga akhir. Anda mau ke sana naik motor, mobil, maupun bus tak jadi masalah. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 2,5 jam (jangan percaya estimasi Mbah Google, soalnya jalannya berkelok naik turun wkwk padahal saya selalu pakai GPS :D).
Petunjuk yang paling gampang adalah ikuti jalur ke arah Wonosari. Ikuti saja jalan lurus niscaya tidak akan tersesat, literally. Sesampainya di Wonosari, ikuti petunjuk jalan ke arah Baron (Pantai Baron). Mulai dari sini perhatikan penunjuk jalan secara seksama. Akan ada banyak pantai yang bisa dituju dengan jalur bercabang. Cari jalur ke Pantai Siung. Kalau teliti lihat jalan, tidak sulit kok. Setelah masuk komplek Pantai Siung, Anda bakal bertemu pos penjagaan. Di sini bayar tiket masuk untuk setiap orang dan kendaraan yang dibawa. Saya pergi berdua naik motor bayarnya Rp 10.000. Tidak terlalu mahal sih.
Dari segi penampilan, Pantai Nglambor cenderung kurang menarik dibandingkan pantai lain di jajaran Gunungkidul. Garis pantainya cuma sekitar 200 meter. Batu karangnya sangat curam dan sulit didaki. Kelebihan pantai ini adalah adanya daerah laguna yang terlindungi oleh formasi karang. Ombak Laut Selatan yang ganas pun tidak terasa. Makanya di daerah laguna terdapat kehidupan terumbu karang. Cocok untuk snorkeling.
OKOK sekarang kita masuk ke topik utama yaitu snorkeling hehe. Di Pantai Nglambor ini wisatawan bisa menikmati pemandangan terumbu karang yang cukup oke. Tentunya jangan dibandingkan dengan Bunaken atau Raja Ampat. Kalau belum ada dana untuk wisata jauh tapi sudah ngebet snorkeling, ini tempat yang tepat. Alasan saya juga begitu kok
. Kemarin saya datang sehabis Idul Fitri 2017, tau sendiri kan kalau liburan ramenya kayak apa pfftttt. Saat itu snorkeling dihargai 45.000 , itu sudah termasuk kacamata renang/snorkel, sepatu karet (bukan sepatu katak, soalnya terlalu dangkal), baju pelampung, pemandu, dan foto bawah air. Kekhawatiran saya pun sirna, karena keamanannya cukup terjamin dan medannya mudah. Nggak bisa renang pun nggak masalah :D. Lalu, kalau misalnya bawa GoPro sendiri juga nggak masalah. Mas-mas pemandu juga mau fotoin kok. Eits tapi jika mau snorkeling harus nunggu waktu yang tepat dulu ya, saat air laut mulai surut sekitar jam 1 lebih baru diperbolehkan untuk snorkeling.
Snorkeling ala Nglambor ini sedikit beda dengan yang umum. Yang penting mengambang dan menggerakkan tangan. Perlu hati-hati pula dengan karang karena cenderung mepet. Saya mendapat banyak serempetan karang di kaki dan tangan. Alhasil bundas kabeh dan berdarah begitu keluar. Sampai esoknya pun masih perih. Tapi saya tidak menyesal kok hahaha.
Okeyyy sekian dulu ya postingan dari saya, sampai berjuampa dilain waktu :)
Komentar
Posting Komentar